Wisata Bali

Media informasi wisata di Bali, lengkap dengan pilihan paket wisata di Bali yang menarik dengan harga yang terjangkau. Kam juga menginformasikan "update" tempat wisata di Bali yang baru dan menarik sebagai pilihan tempat wisata "baru"selama berwisata di Pulau Bali. Pulau Bali selain karena tempat wisatanya juga di kenal dengan makanan dan jajanan khasnya yang enak dan murah, informasi tentang wisata kuliner di Bali juga akan kami sajikan disini, selain aktivitas - aktivitas wisata di Bali lainnya, beberapa paket wisata dan aktivitas wisata murah bisa anda simak di bawah ini, selamat berwisata ke Bali !
fee720ccac4fc95c1c688da86ffc6675_bedugul rafting kintamani-bali
Bedugul - Tanah Lot : Rp 500.000 (2-3 orang) Rafting - Ubud : Rp 500.000 (2-3 orang) Kintamani - Barong Dance : Rp 450.000 (2-3 orang)
Kecak Dance taman-ujung 36713598497030b72727ddb81ec16e4c_monkey-forest
Ubud - Kecak Dance : Rp 400.000 (2-3 orang) Taman Ujung - Candi Dasa : Rp 500.000 (2-3 orang) Pusat oleh-oleh - Hutan Kera : Rp 400.000 (2-3 orang)
Sewa mobil di Bali atau Bali Car Rental merupakan salah satu pilihan ” Kudu” selama mengunjungi tempat wisata di Bali, cuman Nongkrong di Hotel, kolam renang, restaurant ….. “Boring” . Kami menyediakan pilihan self drive atau menggunakan driver plus BBM. Hubungi kami untuk "special request" dan harga spesial....
3bd052e07c58169fcaa96b21befa3484_sewa_mobil_karimun 2eb08ae7b57b387364472fccdadf10c8_sewa_mobil_estilo cdd3ca44265f2d1755e6cbb9bb6fcff1_sewa_mobil_xenia-l
Karimun Self Drive: Rp 175.000/hari Plus Driver: Rp. 235.000/10 jam Karimun Estilo Self Drive: Rp. 200.000/hari Plus Driver: Rp. 255.000/10 jam Toyota Xenia Self Drive: Rp. 230.000/hari Plus Driver: Rp. 300.000/10 jam
inova apv a2bf91d3546e8ea751626e50e82630dc_pregio
Toyota Innova Self Drive: Rp. 400.000/hari Plus Driver – Rp. 500.000/10 jam Suzuki APV Self Drive: Rp. 250.000/hari Plus Driver: Rp. 300.000/10 jam KIA Pregio Plus Driver Only: *Rp. 550.000/ 10 jam Extra Hours Rp. 65.000/ jam
f98e6cc80ab7c9c69546185acf11ba40_alphard b5abd2caa69ac302cfaac5ebd5b49291_avanza Jonda Jazz
Toyota Alphard Plus Driver dan BBM: Rp. 1500.000/10 jam Plus Driver dan BBM: Rp.1700.000/10 jam Toyota Avanza Self Drive: Rp 240.000/hari Plus Driver: Rp. 300.000/10 jam Honda Jazz Self Drive: Rp 240.000/hari Plus Driver: Rp. 300.000/10 jam
.
booknow
PT. WISATA BALI SEMPURNA
Office Hour Jam Buka : 09:00 – 17:00 ( senin – Sabtu)
Jalan Trengguli 4, Denpasar , Indonesia.
Telepon : (0361) 3688800 ( Office Hour)
Fax : (0361) 461 656
e-mail: Salamdaribali@yahoo.co.id
PIN BB: 2102612C

Rabu, 31 Oktober 2012

Jajan Lukis

Kue tradisional khas Bali yang dibuat dari bahan baku beras ketan yang disebut dengan kue lukis sampai saat ini makin eksis saja, di tengah banyaknya kue yang dibuat dari bahan tepung dan keju di pasaran. Terutamanya di pasar-pasar tradisional maupun modern, yang membuat konsumen tertarik mengkonsumsinya.Kue lukis juga sudah banyak dipakai oleh pengusaha katering, untuk disuguhkan dalam jamuan resmi atau tidak resmi termasuk upacara adat. 

Seiring dengan bertambahnya permintaan kue berbentuk segi tiga itu, produksi juga saat ini terus bertambah tiap hari. Di samping itu, perajin kue lukis juga makin banyak jumlahnya sebagai pertanda kue itu makin digandrungi konsumen. Terlebih lagi ketika santernya isu banyak makanan yang mengandung bahan berbahaya, membuat konsumen berpaling ke jenis kue tradisional. Terlebih lagi, nilai jualnya bersaing hanya Rp 1.000 isi tiga 3 biji.

Biasanya pedagang menghabiskan 2 kg bahan baku berupa beras ketan per hari. Namun, sekarang bertambah bisa menjadi 5 kg per hari. Penikmat kue lukis tidak saja penduduk lokal, namun juga wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Ubud. Untuk konsumen lokal, kue itu juga cukup laris jika ada masyarakat yang sedang melangsungkan upacara adat. Seperti upacara perkawinan, ngaben termasuk kegiatan lainnya.

Kue lukis paling disukai konsumen, karena jauh dirasakan lebih berisi daripada mengkonsumsi jenis kue lain yang dibuat dari bahan tepung. Selain membuat kue lukis sendiri, para pedagang selama ini juga membeli dari para perajin. Kue lukis selain legit, juga aromanya gurih karena tidak menggunakan bahan pewarna dari kimia. Namun bahan pewarnanya dari daun kayu sugih serta dibungkus dengan daun pisang. Dengan proses pembuatannya yang masih alami itu, membuat produksi kue lukis masih terbatas jumlahnya. Terlebih lagi, harga bahan baku berupa beras ketan Bali mencapai Rp 7.000 per kgnya.


Selasa, 30 Oktober 2012

Entil Tabanan yang Tak Tertandingi

Entil adalah makanan tradisional sejenis ketupat yang dibuat dari beras yang dibungkus daun.(kalo orang di Desa Pupuan menyebutnya “daun nyelep “atau “daun telengidi “). Digunakannya daun untuk membungkus bertujuan supaya zat warna hijau pada daun bisa meresap ke entil sehingga entil bisa menjadi berwarna kehijau-hijauan, dan rasanya pun akan menjadi lebih enak. Beras yang sudah dibungkus kemudian dipasang-pasangkan dan diikat dengan tali yang terbuat dari bambu. Satu kilogram beras biasanya menghasilkan kurang lebih empat puluh bungkus atau dua puluh pasang entil, Proses pembuatan entil hampir sama dengan membuat ketupat tetapi waktu merebusnya lebih lama. Untuk membuat entil dua puluh pasang dengan hasil yang sempurna memerlukan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam. Semakin lama direbus hasil yang didapatkan semakin baik. Entil yang baik biasanya tahan tiga sampai empat hari dan tidak cepat basi.

Biasanya entil dibuat pada pagi hari pada hari pengerupukan. Karena proses pembuatan entil ini memakan waktu cukup lama kebanyakan masyarakat di Desa Pupuan memasaknya menggunakan kayu bakar tanpa memakai bantuan kompor gas. Biasanya kayu yang paling sering di pakai untuk memasak entil adalah kayu dari pohon kopi, karena kayu jenis ini mengeluarkan kobaran api yang besar dan tahan lama sehingga cocok untuk dipakai memasak yang memerlukan waktu lama. Pada jaman dahulu menurut cerita-cerita dari tetua-tetua di Desa Pupuan entil dibuat untuk pasokan makanan pada saat hari raya nyepi, Maklum pada hari raya nyepi masyarakat tidak boleh menyalakan api dan proses masak-memasak pun dilarang, Sehingga untuk mengantisipasi supaya bisa makan pada saat nyepi dibuatlah entil satu hari sebelum nyepi.

Seiring perkembangan jaman dimana listrik sudah dapat dinikmati sampai ke pelosok pedesaan, sehingga teknologi yang menggunakan listrik pun sudah semakin banyak pula. Sebutlah salah satunya alat penghangat nasi. Dulu sebelum ada alat penghangat nasi entil merupakan satu-satunya makanan paling tahan lama yang bisa dinikmati dihari raya nyepi, tetapi karena sekarang pada saat Nyepi tidak ada pemadaman listrik menyebabkan masyarakat pun bisa memasak nasi dan disimpan dalam alat penghangat nasi tersebut, Sehingga kini nasi juga bisa dinikmati pada saat Nyepi.

Biasanya bagi masyarakat Desa Pupuan yang mengajak sanak saudara atau teman dekat merayakan hari raya Nyepi dikampung, kurang lengkap rasanya kalo belum memberi oleh-oleh entil untuk keluarga yang lain sebagai ciri khas makanan tradisional masyarakat Desa Pupuan pada saat hari raya Nyepi.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Sudang Lepet

Sudang lepet adalah ikan asin yang merupakan makanan khas Buleleng, kabupaten di utara Bali. Ikan gepeng yang diasinkan ini cukup digoreng untuk mendapatkan tekstur yang garing nan gurih. Biasanya, ikan yang telah digoreng cukup diberi minyak kelapa, jeruk nipis, dan cabai untuk menambah kelezatan rasa.

Makan sudang lepet paling nikmat ditemani dengan jukut undis (sayur undis) dan plecing kakung, serta nasi panas. Bisa juga dengan sambal terasi atau sambal matah sebagai teman menikmati ikan asin ini. Makanan khas Buleleng yang agak sulit ditemui di rumah makan adalah sudang lepet. Ini adalah hidangan berbahan baku daging ikan hiu, satwa yang dilindungi. Itu sebabnya, wisatawan tidak dianjurkan menyantapnya sebab akan mengganggu populasi ikan hiu di alam. Pengganti ikan hiu untuk menu sudang lepet adalah ikan pari. Sudang lepet diolah dengan cara ikan dikeringkan kemudian ditumbuk sampai menyerupai abon. Beberapa tempat yang masih menyajikan sudang lepet adalah pasar tradisional di Buleleng dan Desa Sangsit yang merupakan sentra produksinya. 

Memang namanya terasa asing di telinga tapi sebenarnya yang dimaksud dengan sudang adalah ikan yang diiris tipis lalu diasinkan. Sensasinya adalah ketika sudang digoreng lalu ditemani sambal lalah (pedas) ala Bali, waw, renyahnya menandingi ayam sang jendral. Sudang adalah salah satu makanan Khas Bali. Sama ganasnya seperti makan undis, ketika ditemani makan oleh sudang dan sambal lalah, anda bisa menghabiskan 4 sudang dalam sekali makan.

Jumat, 26 Oktober 2012

Blayag Asli Buleleng

Blayag adalah salah satu makanan khas masyarakat Bali khususnya Buleleng yang kini keberadaannya semakin jarang ditemui, salah satu penyebabnya adalah modernisasi dan persaingan pasar makanan yang menyebabkan masyarakat tidak mengembangkan kuliner lokal yang satu ini. Padahal kalau bicara masalah rasa, sudah barang tentu tidak kalah mantap dari masakan yang kini berkembang dalam masyarakat yang notabene adalah masakan luar negeri. 

Ketupatnya yang terasa nyangluh, serta bumbunya yang diracik sedemikian rupa membuat kuliner yang satu ini memiliki rasa yang khas yang membuatnya berbeda dengan masakan lainnya (pokoknya tidak kalahlah dari makanan-makanan paman sam). Apalagi kalau ditambah dengan renyahnya kacang komak membuat rasanya menjadi tambah top! (pengalaman pribadi). Sekarang banyak peminat mulai bermunculan kembali dikarenakan cita rasanya yang memang terkenang di lidah penikmatnya, hanya saja kedai penjual yang ditemui sudah semakin jarang. 

Kalau dilihat dari kacamata bisnis, peluang usaha penjualan blayag ini memiliki persentase yang menjanjikan, terbukti dengan antrian yang jarang sepi serta cepatnya habis persediaan (pengalaman pribadi lagi), namun mungkin karena proses produksinya yang terbilang rumit apalagi dengan manajemen yang masih tradisonal membuat para pedagang tidak bisa bertahan lama. Semoga ke depan kuliner-kuliner seperti ini bisa lebih berkembang dan kita bisa menikmatinya kapanpun dan dimanapun kita mau. 

Keberadaan Penjual Blayag makin banyak saja di kota Singaraja, kalau kita melintasi jalan peguyangan sampai delod peken ke arah sukasada, sedikitnya ada 4-5 penjual blayag. kalau dulu hanya Men Muntagi saja yang berjualan, tepatnya di depan Banjar peguyangan. Ada juga penjual blayag di dalam pasar buleleng dan di Taman Kota kalau di waktu sore hari.

Kamis, 25 Oktober 2012

Jukut Undis yang Menyehatkan

Diam-diam, kuliner Bali satu ini memang lezat dan tentu saja bergizi karena penggunaan kacang hitam sebagai bahan utamanya. Resep ini bisa dibuat dengan dada ayam untuk menambah cita rasa gurih pada kaldunya, atau benar-benar hanya menggunakan kacang undis sehingga menjadi sup sayur yang sesuai bagi para vegetarian. Selain ayam, aslinya ‘jukut undis’ yang berwarna kehitaman seperti masakan rawon ini menggunakan tulang iga babi atau sapi dalam pembuatannya.
 
Jukut Undis kini menjadi tren di kalangan pencinta kuliner khas Bangli. Mereka yang mencintai menu ini bukan saja dari kalangan rakyat kecil, namun juga dari kalangan pejabat. Kondisi ini tentunya memberikan dampak bagi pemilik rumah makan dengan menu jukut undis yang kini tersebar hampir di sejumlah sudut kota di Bali. Sesungguhnya menu jukut undis bagi sebagian warga Bangli khususnya dan Bali umumnya sudah menjadi santapan rutin. Namun, kini dengan inovasi yang dilakukan oleh pemilik warung makan justru menyebabkan menu ini kini makin dikenal dan cenderung menjadi menu favorit. 

Makin diminatinya menu jukut undis ini lantaran jukut undis apalagi jika dicampur dengan labu siam memiliki cita rasa tersendiri dan khas. Kendala yang dihadapi selama ini hanyalah masalah ketersediaan bahan baku khususnya biji undis. Sebab jenis tanaman ini bersifat musiman dan hanya bisa dibudidayakan di daerah pegunungan seperti Kintamani, dan sekitar Budugul. 

Bahan - bahan yang diperlukan :
  • ¼ kg kacang undis (kacang hitam / kedelai hitam / black bean)
  • 1 potong dada ayam beserta tulang
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 batang serai, memarkan (atau bisa dirajang jika suka)
  • 5 cm lengkuas, memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 2 buah cabai rawit (jika suka)
  • Terasi matang secukupnya
  • Garam secukupnya

Cara pengolahannya :
  1. Rendam kacang undis dalam air selama 12 jam. 
  2. Tiriskan, cuci bersih, lalu sisihkan.
  3. Siapkan panci, rebus dada ayam hingga setengah matang. 
  4. Masukkan kacang undis dan teruskan merebus hingga ayam dan kacang undis matang. Tambahkan air, jika air berkurang.
  5. Haluskan atau rajang bawang merah dan bawang putih. 
  6. Jika suka, bisa ditambahkan rajangan serai atau serai dibiarkan utuh setelah dimemarkan terlebih dahulu. 
  7. Tumis semua bumbu dengan sedikit minyak, tambahkan lengkuas dan daun salam. 
  8. Angkat dan sisihkan.
  9. Masukkan semua tumisan bumbu ke dalam rebusan kacang undis dan ayam. 
  10. Rebus terus hingga semua matang.  
  11. Sajikan hangat bersama nasi. 

Rabu, 24 Oktober 2012

Salak Bali


Selain terkenal sebagai daerah wisata, Pulau Bali juga terkenal sebagai salah satu sentral produksi salak di Indonesia. Salak yang berasal dari Bali ini dikenal sebagai salak bali. Di daerah ini dikenal tak kurang dari 10 kultivar salak bali. Secara umum kelebihan salak bali yang menonjol adalah rasanya manis dan bijinya kecil. Buahnya berbentuk bulat lonjong. Kulit buahnya bersisik kecil dan berwarna kuning agak cokelat. Daging buahnya tebal, berwarna putih kekuningan, dan jarang sekali yang masir. Rasanya istimewa, sangat manis dan teksturnya renyah. Bijinya juga kecil-kecil dan biasanya berjumlah 1-2 pada setiap buah. Ukuran buah salak bali relatif kecil. Buah salak dapat dimakan segar atau dibuat manisan dan asinan. Batangnya tidak dapat digunakan untuk bahan bangunan atau kayu bakar. Namun, tanaman salak baik untuk batas kebun sekaligus sebagai pengaman kebun.

Salak tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah. Tipe tanah podsolik dan regosol atau latosol disenangi oleh tanaman salak. Lingkungan yang dikehendaki mempunyai pH 5-7, curah hujan 1500--3000 mm per tahun dengan musim kering antara 4-6 bulan. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, tanaman mulai berbuah pada umur tiga tahun. Tanaman salak muda lebih senang hidup di tempat teduh atau di bawah naungan. Oleh karena itu, umumnya salak ditanam di bawah tanaman duku, durian, atau pohon jinjing atau sengon (Albezia sp.). Pemeliharaan tanaman salak yang penting adalah menjaga kebersihan kebun dan membuang tunas anakan yang muncul. Umumnya, pembuangan tunas anakan dilakukan setelah dicangkok dan terus hidup. Jumlah daun yang disisakan maksimum sekitar 17 helai. Pelepah daun dipangkas dengan gergaji atau sabit tajam. Dengan cara ini, sinar matahari dapat masuk ke kebun salak dan pengambilan buah pun mudah dilakukan. Biasanya, bakal buah sebesar kelereng tumbuh rapat sekali pada tiap tandan. Bakal buah perlu dibuang (penjarangan) agar buah salak tumbuh besar dan merata.

Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur enam bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ini ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak bila ditekan. Pemanenan buah dengan cara memotong tangkai tandannya. Hasil tanaman salak di Bali dapat mencapai 15 ton/hektar. Panen besar antara bulan Oktober-Januari.

Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur enam bulan setelah bunga mekar (anthesis). Hal ini ditandai oleh sisik yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu-bulunya telah hilang. Ujung kulit buah (bagian buah yang meruncing) terasa lunak bila ditekan. Salak Bali terdapat di Sibetan dan Karangasem.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Jajan Klepon


Jajan klepon merupakan makanan khas Bali yang merakyat dan di daerah lain juga ada jajan klepon dengan kekhasan masing- masing. Umumnya sih klepon bentuknya bulat berwarna hijau dan dibalut dengan parutan kelapa muda diluarnya, sedangkan didalam klepon diisi gula merah (aren) cair. Klepon yang satu ini sangat saya rekomendasikan karena istimewa dan mantap, ketika digigit kleponnya lembut banget kemudian anda akan merasakan sensasi nikmat ketika pecahnya gula aren didalamnya yang manis itu, serta ditambah gurihnya parutan kelapa muda maka lengkap sudah nikmatnya klepon Bali. 

Anda dapat menemui salah satu penjual klepon khas Bali. Salah satunya yaitu penjual klepon di Tanah Lot yang memiliki ciri khas dalam menjajakan dagangannya. Dengan mengenakan tengkuluk atau kain selendang yang dibalutkan di kepala. Selain berfungsi sebagai penutup kepala, tengkuluk juga sebagai penahan untuk meletakkan keranjang dagangnya saat dibawa di kepala. Biasanya pedagang berjualan di depan toko suvenir di jalan menuju pintu utama lokawisata Tanah Lot. Klepon bali banyak dijumpai di daerah selatan Tabanan dan ini sudah menjadi kuliner warisan turun-temurun dari sejak lama. Di Tabanan dahulu kue klepon di gunakan sebagai sarana atau perlengkapan dari upacara.Konon katanya setelah saya menggali informasi dari masyarakat bahwa kue klepon itu merupakan salah satu sesajen yang sangat di gemari oleh mahluk halus.Maka dari itu kue klepon ini di lestarikan sampai sekarang,selain itu juga karena banyak orang yang suka akan rasa manis dan lembutnya kue ini.

Dahulu kala masyarakat Bali ingin membuat makanan ringan berbahan dasar ketan putih (injin) dengan tampilan dan rasa yang berbeda. Maka, dibuatlah klepon. Klepon bali berwarna hijau tua, dilumuri parutan kelapa dan di dalamnya berisi gula jawa cair. Rasanya legit dan kenyal, dan tentunya enak.

Bahan - bahan yang diperlukan :
  • 300 gram tepung ketan 
  • 75 cc air daun suji atau pandan 
  • 2 sdt air kapur sirih* 
  • 100 gram gula merah diiris 
  • ¼ butir kelapa diparut dikukus dengan ¼ sdt garam selama 15 menit 

Cara pengolahannya :
  1. Siapkan ketan atau injin yang akan di sangria,panaskan wajan,masukan ketan atau injin ,lalu sangria hingga matang ,setelah matang,angkat lalu dinginkan, kemudian haluskan ketan dan injin hingga menjadi tepung.
  2. Lalu campurkan tepung kanji,ketan / injin yang sudah halus tadi,air dingin,perasan air daun kayu suji, garam secukupnya,aduk hingga semua bahan tercampur rata dan membentuk adonan yang lembut.
  3. Kemudian bentuklah adonan bulat-bulat kecil yang nantinya akan di isi gula merah.
  4. Siapkan air hangat , cairkan gula merah hingga semi liquid.
  5. Lalu masukan gula merah yang sudah di cairkan tadi ke dalam adonan yang sudah di bentuk bulut-bulat kecil.
  6. Setelah semua adonan di isi dengan gula merah ,lalu rebus adonan dengan air panas hingga matang.angkat dan tiriskan.
  7. Kue klepon pun siap untuk di sajikan dengan kelapa parut dan saus gula merah.

Jumat, 19 Oktober 2012

Plecing Kangkung Memikat Hati


Plecing kangkung adalah salah satu makanan khas Bali. Perpaduan dari sayur kangkung dan sambal tomat yang di masak secara khusus dan selalu disajikan dengan rasa yang pedas. Banyak yang meremehkan kangkung karena kita jarang mendapati sajian yang enak dengan menggunakan sayur jenis ini. Pendapat itu mungkin akan segera berubah jika anda merasakan Plecing Kangkung, masakan khas Bali yang biasanya disajikan dengan Be Pasih. Plecing Kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar plus sambal tomat. Sambal tomatnya dibuat dari rajikan cabai rawit, garam, terasi, dan tomat. Plecing Kangkung biasanya disajikan dengan tambahan sayuran seperti tauge, kacang panjang, kacang tanah goreng ataupun urap.

Kangkung yang digunakan untuk memasak Plecing ini juga sangat khas. Tidak seperti tanaman kangkung yang biasa tumbuh di Pulau Jawa, kangkung khas Bali ini berupa kangkung air yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir dengan metode tertentu sehingga menghasilkan kangkung dengan batang yang besar dan renyah. Kangkung di daerah ini memang sangat terkenal, teksturnya lembut sehingga tidak terasa alot walaupun kita makan hingga ke batangnya. Tak heran jika plecing kangkung menjadi alternatif oleh-oleh khas Bali.

Selain kangkungnya yang khas, Plecing yang enak juga dikarenakan terasi yang memiliki rasa dan aroma yang kuat. Plecing Kangkung biasanya disajikan dengan bentuk lingkaran. Dimulai dengan lingkaran besar kemudian diatas ada lingkaran yang lebih kecil seterusnya mengerucut hingga ke atas. Tujuan penyajian seperti ini agar bahan sayur dan sambal bisa terlihat semua dari atas. Susunannya adalah dengan pertama-tama meletakkan kangkung di lingkaran paling besar, kemudian di atasnya ada tauge, kemudian kacang goreng, dan yang terakhir diletakkan sambal plecing menutupi kacang tanah. Kacang tanah goreng ini fungsinya untuk menetralisir pedas dan penyeimbang rasa antara kangkung dan taoge yang mempunyai banyak serat.
 
Plecing Kangkung kini sudah dijual dimana-mana. Jika ke Bali, anda tidak akan kesulitan menemukan hidangan ini. Karena hidangan ini mudah di dapat di warung - warung makan sekitar Bali.


Bahan - bahan yang diperlukan :
  • 3 btr bawang putih
  • 2 btr bawang merah
  • 1 tomat
  • 3 cabe besar
  • 5 cabe rawit
  • 1 sdt terasi bakar
  • 100 ml air
  • 2 sdm minyak
  • 1 jeruk limau, belah melintang
  • 1 sdt garam
  • 1/3 sdt gula

Cara pengelolaannya :
  1. Seikat sayur kangkung dipetik, lalu cuci bersih
  2. Rebus kangkung dalm air berisi 1 sdt garam, ini gunanya agar warna hijau kangkung tidak berubah menjadi coklat.
  3. Kangkung yang sudah matang ditiriskan, lalu disuwir-suwir, sisihkan di piring saji.
  4. Haluskan semua bumbu kecuali terasi, minyak, air dan limau
  5. Letakan bumbu halus dalam wajan tambahkan air, minyak dan terasi, gunakan api sedang masak hingga air habis, sisihkan.
  6. Sayur kangkung yang sudah disuwir, tambahkan sambal plecing diatasnya lalu beri air perasan jeruk limau, aduk rata. Siap disajikan dan disantap.















Selasa, 16 Oktober 2012

Rujak Bulung Tak Kalah Enak


Rujak bagi masyarakat Bali bukan lagi hal baru, namun dengan adanya beragam kombinasi seperti dipadukan dengan rumput aut (bulung), menu tradisional yang banyak ditawarkan restoran maupun rumah makan di Bali ini cukup digemari. Bahkan, tidak kalah dengan peminat aneka hidangan modern. Meskipun serbuan makanan asing mulai melanda Bali, seperti makanan khas Negara Prancis, Spanyol, Italia, atau India, makanan tradisional seperti tipat santok, plecing kangkung dan rujak bulung tetap tidak kalah pamor. 

Para penikmat rujak bulung ini tidak hanya kalangan kelas menengah ke bawah. 40 persen dari jumlah pengunjung adalah, orang berduit yang sudah terbiasa makan spaghetti atau hotdog. Itu artinya, meski pun makanan internasional mulai banyak ditawarkan, rujak bulung dan tipat santok masih mengundang daya tarik. Sebab, tidak bisa dipungkiri, tiap orang tetap rindu pada makanan kampung.

Rasa rujak rumput laut ini memang beda dari makanan serupa lainnya. Di samping rasanya yang agak sedikit asin, menu makanan ini juga kelihatan unik karena dicampur-campur. Bahan yang diperlukan hanya rumput laut Parutan kelapa yang sudah dibakar terlebih dahulu dan kuah rebusan ikan laut (biasanya ikan pindang) serta kacang merah yang digoreng. Mambahas masalah harga, rujak bulung ditawarkan rata-rata Rp 5.000-Rp 7.000 per porsi, tergantung dengan permintaan konsumen. 

Bahan - bahan yang diperlukan :
  • Rumput laut segar
  • Cabai rawit
  • Terasi
  • Kencur
  • Kelapa parut
  • Kuah pindang
  • Garam

Cara pengolahannya :
  1. Ulek cabai rawit sesuai selera. Tambahkan sedikit terasi, garam dan kencur. Ulek lagi hingga halus.
  2. Tambahkan 5 sdm kuah pindang dan aduk rata.
  3. Masukkan rumput laut segar kedalam piring, campur dengan 1 sdm kelapa parut.
  4. Siram dengan kuah pindang.
  5. Siap dinikmati.

Senin, 15 Oktober 2012

Nasi Sela yang Menggiurkan


Topik hari ini membahas tentang makanan khas Bali yang berbahan dasar ubi jalar. Kira - kira makanan unik apalagi ya ??? Sebut saja nasi ubi jalar atau di Bali dikenal dengan nama Nasi Sela (hurup a dibaca seperti e pada kata 'enggan'). Sela merupakan bahasa lain dari Ubi jalar. Nasi ini sangat terkenal di pedesaan karena bisa mengirit persediaan beras, tetapi sekarang masyarakat perkotaan juga banyak yang memburu nasi sela. Karena makanan ini unik dan memiliki rasa yang khas. Rasa yang ditawarkan benar-benar spesial. Campuran antara nasi dan sela bisa memberikan cita rasa khas, selain juga kaya manfaat bagi kesehatan.

Nasi séla adalah campuran nasi putih dan cacahan ubi berukuran kecil. Nasi jenis ini, populer di Bali pada tahun sebelum 1970-an.. Cerita turun temurun di masyarakat mengatakan bahwa, kakek nenek hanya makan nasi tookk dari beras pada saat hari raya galungan, selainnya hanya makan nasi jagung ataupun nasi sela. Namun ternyata, setelah jaman kemerdekaan dan beras menjadi bahan makanan pokok. Makanan tradisional Bali ini masih juga digemari. 

Nasi sela sangat sederhana. Hanyalah beras yang dimasak bersama cincangan umbi ubi jalar. Tidak hanya ubi jalar, tetapi juga ketela. Namun rasanya sedikit berbeda, Ubi jalar memberikan cita rasa khas yang sedikit manis, sedangkan ketela lebih tawar. Selain itu, Ubi jalar bisa membuat nasi jadi lebih lembut, dan tentunya enak kalau dimakan saat panas bersama ikan kucing goreng bumbu tomat dan kuah.

Namun pengolahan yang lebih modern dan maju, bisa menyajikan nasi sela dalam rasa paket yang lebih enak. Nasi sela banyak disuguhkan dalam nasi bungkus, nasi jinggo ataupun di restoran-restoran khas bali. Bicara soal rasa, makanan khas Bali ini dijamin akan memberikan pengalaman tersendiri. Selamat Mencoba :-)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Sambal Matah Yahuuuuttttt ....!!!


Bagi penggila sambal, tentunya anda ingin mencoba kreasi sambal yang lebih mantap. Sambal yang satu ini bisa jadi pilihan terbaik bagi anda dan keluarga. Sambal asli Bali, sebut saja sambal matah. Sambal matah ini sangat terkenal. Cita rasanya yang pedas, sedikit asin dan asam terasa sangat nikmat di lidah. Dimakan dengan nasi nasi campur Bali atau ikan bakar akan lebih terasa mantap. Kenikmatannya sudah tersohor hingga ke Benua Eropa.
 
Sambal matah cukup menggunakan bahan dari rempah-rempah. Prosesnya pun cukup mudah. Cukup diberi bawang merah, serai, terasi bakar, cabai, daun jeruk purut yang dicincang kemudian beri garam, merica, serta minyak kelapa. Rasa yang tajam dapat ditutupi dengan penambahan terasi bakar.

Meskipun semua bahan yang digunakan mentah, sambal matah bisa menetralisir amis dan kadar kolesterol pada olahan seafood. Karena nikmatnya, sambal matah sudah terkenal hingga Benua Eropa. Hal ini dikarenakan sambal matah memiliki citarasa alami sehingga tingkat kesegarannya masih tinggi.

Bahan - bahan yang diperlukan :
  • 3 sdm minyak goreng
  • 10 butir bawang merah, iris tipis
  • 20 buah cabai rawit merah, iris tipis
  • 10 buah cabai rawit hijau, biarkan utuh
Cara pengolahannya :
  1. Iris tipis-tipis bawang putih, bawang merah, cabai rawit merah. Sisihkan.
  2. Haluskan terasi goreng, campur dengan bawang putih, bawang merah, cabai rawit merah, serai dan garam.
  3. Tambahkan air jeruk limo. Aduk rata

Jumat, 12 Oktober 2012

Pisang Rai Bali


Bali terkenal akan alamnya yang mempesona, ternyata bukan hanya alamnya, masakannya pun sangat mempesona. Masakan Bali terkenal dengan rasa pedas serta gurihnya. Mulai dari aneka sambal Bali, Lawar, Bebek Betutu, Sate Lilit, Sate Sampi, Ayam Pelalah, Tum Bebek, Jaja Batun Bedil, Bubuh Injin serta Pisang Rai dan mungkin masih banyak yang lainnya.Pisang rai merupakan jajan khas bali yang sangat terkenal dari jaman dulu.Yang mana jajan ini sangat mudah di buat dan biayanya pun untuk membuat jajan ini tidak terlalu mahal,dan harga jajan ini dipasar tradisional cuma 500 rupiah.banyak orang –orang berjualan jajanan khas bali ini.jd kita sebagai generasi muda jangan sampai melupakan jajanan khas bali yang mungkin lambat laun akan tergeser oleh jajanan yang berasal dari luar pulau bali.

Penganan yang terbuat dari pisang ini memang menjadi santapan yang enak apalagi sambil ditemani dengan secangkir kopi atau teh manis hangat. Pisang yang digunakan adalah pisang tanduk yang cukup tua sehingga rasanya cukup legit. Pisang tanduk yang telah dipotong-potong ini dibalut dengan adonan yang terdiri dari tepung beras, tepung tapioka, dan juga santan. Kalau tak ada pisang tanduk bisa juga digantikan dengan pisang kepok atau pisang raja yang masak di pohon.

Pisang tanduk yang sudah dicelupkan kedalam adonan tadi segera dimasukkan kedalam panci yang sudah berisi air mendidih. Kalau pisang sudah mengapung barulah diangkat dan tiriskan.
Sebagai pelengkap ditaburilah dengan kelapa parut yang telah dikukus. Beberapa daerah di Bali menyajikan pisang rai ini dengan kinca gula merah. Selain itu adonan yang membalut pisang biasanya diberi pewarna hijau dari daun suji atau daun pandan sehingga warnanya terlihat lebih cantik.

Bahan - bahan yang diperlukan :
  • 4 buah pisang raja atau pisang kepok tua
  • 65 gr tepung beras
  • 65 ml air
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 75 gr kelapa parut, kukus dengan sedikit garam
  • 4 lbr daun pandan, buat simpul
  • Garam secukupnya

Cara pengolahannya :
  1. Didihkan 750 ml air dengan sedikit garam, masukkan daun pandan
  2. Campur tepung beras, gula, air dan garam dalam mangkuk, aduk dengan garpu sampai adonan licin.
  3. Celup pisang satu-persatu kedalam adonan tepung dan masukkan ke air pandan yang mendidih.
  4. Rebus sampai matang dan terapung kemudian angkat, tiriskan.
  5. Gulingkan pisang pada kelapa parut, potong sesuai selera.
  6. Hidangkan dengan taburan gula pasir jika suka.

Kamis, 11 Oktober 2012

Tipat Cantok "Primadona ABG"


Lezatnya adonan tipat cantok tawarkan rasa yang meriah. Penjual makanan murah meriah ini sangat mudah dijumpai di banyak sudut kota Bali. Tipat cantok adalah penganan khas Bali. Kini makanan tersebut populer, khususnya di kalangan anak baru gede (ABG). Betapa tidak isian menu komplit dengan harga jual yang terjangkau, membuat kalangan ABG ini memilih tipat cantok sebagai pilihan utama saat melewatkan momen makan siang bersama.   

Meski banyak sajian kuliner tradisional daerah lain rambah Bali dan juga kuliner dari negara lain yang ditawarkan kalangan hotel dan restoran, namun kondisi tersebut tidak banyak berpengaruh pada menurunnya sajian kuliner khas Bali di masyarakat lokal. Sebut saja tipat cantok, penganan ini justru peminatnya kian bertambah. Bahkan, konsumennya malah ada yang bukan asli Bali. Kepopuleran Tipat Cantok disebabkan oleh cita rasa sajian sesuai dengan permintaan pasar yang menonjolkan rasa gurih dan manis, di mana cita rasa tersebut juga disukai kalangan masyarakat dari luar daerah yang tinggal menetap di Bali .

Bahan dasar yang digunakan, yaitu tipat lontong, tahu, dan sayur kecambah. Sementara bumbu yang dipakai, yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, petai yang dihaluskan, dan kacang goreng.

Cara pembuatannya sangat mudah, yaitu bahan-bahan dituangkan ke dalam ulekan seperti kacang goreng, bumbu bawang, dan petai yang sudah dihaluskan. Selanjutnya, ulek dan ditambahkan sedikit air agar  lebih halus. Setelah bumbu siap, tipat dan tahu dipotong, ditambah sayur kecambah. Lalu, aduk sampai rata. Agar lebih enak, tambahkan kecap. Tipat cantok pun siap disajikan.




Rabu, 10 Oktober 2012

Rujak Kuah Pindang "Salad ala Bali"


"Salad ala Bali". Itulah nama beken dari makanan yang satu ini. Tidak kalah enak, familiar dan juga sebagai "Bunga Desa" dikalangan makanan khas Bali lainnya. Rujak Kuah Pindang merupakan makanan khas Bali yang hanya ada di pulau indah ini. Sebenarnya nama aslinya ialah Rujak Gelogor, namun entah mengapa kemudian banyak orang yang menyebutnya Rujak Kuah Pindang. Rujak ini biasanya banyak disukai oleh wisatawan yang berasal dari luar Bali karena didaerah/ negaranya memang tak akan ditemukan.

Rujak Kuah Pindang berisikan banyak buah-buahan yang dirajang seperti mangga muda, nanas, jambu air, bengkuang, mentimun, pepaya, belimbing, dan kedongdong. Kemudian buah-buahan hasil rajang tersebut disiram oleh kuah yang banyak. Sesuai namanya, rujak kuah pindang memang menggunakan kuah yang berasal dari kaldu ikan pindang. Ikan yang dipindang beragam, mulai dari jenis tuna hingga lemuru (sarden). Uniknya, ikan lemuru atau yang lebih dikenal dengan ikan sarden (dan lebih dikenal lagi di Bali dengan sebutan ikan "kucing") akan memberikan aroma dan rasa kaldu pindang yang cenderung lebih kuat, akan tetapi cenderung lebih keruh.

Namun di Bali, khususnya daerah Bali selatan (Denpasar, Badung, Kuta, dan sekitarnya) rujak kuah pindang merupakan jenis rujak yang paling populer, selain jenis rujak cuka yang terkenal di Bali Utara. Peminatnya pun beragam dan hasil pantauan saya menunjukkan bahwa rujak di Bali cenderung disukai oleh kaum hawa  

Bahan - bahan yang diperlukan :
  • 300-500 gram ikan "kucing" segar
  • garam secukupnya
  • daun salam secukupnya
  • 3 batang serai 
  • Terasi udang
  • gula pasir atau gula aren/jawa
  • cabai secukupnya
  • petis secukupnya

Cara pengolahan Kaldu Pindang:
  1. Bersihkan ikan, buang jeroannya, lalu lumuri dengan garam secukupnya.
  2. Panaskan air, lalu masukkan ikan, daun salam, dan serai.
  3. Rebus 15-30 menit hingga ikan matang dan kuah kaldu cukup keruh. Cicipi untuk merasakan tingkat keasinan. Silakan tambahkan garam jika dirasa kurang.
  4. Angkat, diamkan sejenak, lalu saring air kaldu ikan.

Cara pengolahan Rujak Kuah Pindang:
  1. Bersihkan buah-buahan rujak favorit anda, potong dan iris tipis.
  2. Panggang terasi sebentar, lalu ulek dalam ulekan atau cobek yang sudah dibersihkan.
  3. Tambahkan gula, garam, cabai, dan petis secukupnya ke dalam cobek lalu ulek kembali.
  4. Tambahkan kuah pindang ke dalam cobek, lalu aduk rata.
  5. Masukkan buah-buahan yang sudah dipotong tipis, lalu aduk rata.
  6. Rujak kuah pindang sudah siap, angkat dan hidangkan.

Selasa, 09 Oktober 2012

Bebek Betutu


Bebek Betutu adalah masakan kebanggaan masyarakat Bali. Biasanya dibuat dari bebek yang dibungkus daun pisang, lalu dibungkus lagi dengan pelepah pinang sehingga rapat. Bebek ditanam dalam lubang di tanah dan ditutup dengan bara api selama 6-7 jam sampai matang. Meskipun agak lama proses memasaknya, bebek khas Gianyar ini rasanya sungguh dahsyat. Empuk dan lembut dagingnya dan aroma bumbu yang harum wangi tiada duanya! 

Betutu adalah cara masak untuk ayam dan bebek yang sangat khas Bali. Dari penampakannya, ayam betutu sangat mirip dengan ingkung ayam yang dipakai dalam upacara tradisi Jawa. Sama-sama utuh dan tersalut bumbunya yang tebal. Bedanya, ingkung ayam memakai santan yang membuatnya terasa gurih, sedangkan ayam betutu tanpa santan dan mencuatkan rasa pedas. Ayam betutu juga dipakai dalam upacara-upacara adat Bali. Namun seiring waktu, sekarang bebek betutu maupun ayam betutu banyak dijual di warung-warung makan, restaurant maupun hotel-hotel berbintang. Bukan hanya orang lokal yang menyukainya namun turis-turis asing sangat menyukai salah satu makanan khas Bali ini.

Bahan - bahan yang diperlukan :
  • 1 ekor bebek
  • 200 cc (1 gelas) air
  • 100 cc minyak kelapa (dari kelapa, bukan kelapa sawit)
  • 50 ml kecap asin

Bumbu yang dihaluskan :

  • 8 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih (kesuna)
  • 10 cabe rawit
  • 1 jempol ( 2 cm) kencur (cekuh)
  • 1 jempol ( 2 cm ) kunyit
  • 1 jempol ( 2 cm ) jahe
  • 1 jempol ( 2 cm ) lengkuas (laos, isen)
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 sdt lada hitam
  • 2 kemiri (tingkih)
  • 2 lembar daun salam
  • Garam, trasi secukupnya

Cara pengolahannya :


  • Campur minyak kelapa, kecap asin, dan trasi. Lumuri bebek dengan campuran ini, pijat-pijat dengan tekanan keras agar dagingnya empuk dan tulang-tulangnya patah. Hasil akhirnya adalah bebek utuh yang lembek.
  • Masukkan sebagian bumbu halus ke dalam rongga perut bebek, dan sebagian lagi lumurkan di bagian luar.
  • Bungkus dengan upih (pelepah pinang). Sebelum diikat rapat, tuangkan segelas air yang akan berfungsi untuk melarutkan bumbu dan melunakkan daging bebek selama proses pemasakan.
  • Bakar (ditimbung) di dalam bara sekam padi selama 12 jam. 

Sabtu, 06 Oktober 2012

Jukut Ares yang Menggoda Lidah

Jukut Ares adalah salah satu masakan khas Bali yang paling populer dan biasanya dihidangkan saat ada syukuran ataupun kini bisa dinikmati di rumah makan khas Bali. Jukut Ares atau dalam Bahasa Indonesia berarti sayur ares merupakan sejenis lauk pauk yang dibuat dari batang pohon pisang yang muda (anak pohon pisang) dicampur dengan balung (tulang dengan sedikit daging yang masih melekat pada tulang) , sedikit daging dan bumbu yang kaya akan rempah yang biasanya disebut dengan istilah ‘bumbu genep’. 

Daging dan tulang yang digunakan bisa daging dan tulang sapi, daging dan tulang babi, daging dan tulang itik. Sayur ares ini umumnya dibuat pada upacara keagamaan, disuguhkan kepada keluarga dan orang-orang yang ikut membantu pelaksanaan upacara, dimakan sebagai teman nasi.

Bahan - bahan yang diperlukan :

  • ½ kg dada ayam dengan tulang
  • 1 batang anak pohon pisang batu yang masih muda (sekitar 1 kg)
  • 2.500 ml air

Bumbu yang dihaluskan :

  • 12 buah bawang merah
  • 7 siung bawang putih
  • 5 buah cabai rawit
  • 1 potong laos ukuran sedang
  • Garam secukupnya
  • 1 potong jahe ukuran sedang
  • 1 potong kencur ukuran sedang
  • 1 potong kunyit ukuran sedang
  • 5 lembar daun salam
  • 4 sdt terasi matang
  • 2 sdm ketumbar
  • 5 butir kemiri, sangrai terlebih dahulu
  • 5 lembar daun jeruk
  • 5 batang serai, memarkan
  • Minyak kelapa secukupnya


Cara pengolahannya :

  1. Bersihkan anak pohon pisang batu, potong-potong membulat setebal ½ cm. Taburi garam dan minyak kelapa, lalu ditekan-tekan hingga layu. Biarkan sebentar, peras dan buang airnya. Rendam kembali dalam air hangat. Sisihkan
  2. Haluskan semua bahan, kecuali cabai rawit, daun jeruk, daun salam dan batang serai. Tumis. Sisihkan.
  3. Rebus daging ayam hingga matang, suwir-suwir dagingnya lalu masukkan ke dalam kuah kembali.
  4. Masukkan bahan-bahan yang tidak dihaluskan beserta tumisan bumbu dan irisan anak pohon pisang batu. Masak terus hingga matang.
  5. Siapkan mangkuk saji. Haluskan cabai rawit yang sudah matang jika ingin menambah cita rasa pedas. Tuang jukut ares ke dalam mangkuk.
  6. Sajikan hangat.