Kopi luwak ternyata semakin digemari saja, maka dari itu banyak
agrowisata di Bali yang mengembangkan usaha ini, jika perjalanan tour
menuju daerah Kintamani ataupun Bedugul, anda bisa sekedar mampir
melihat-melihat cara produksi dari kopi luwak ini, bahkan menikmati
secangkir kopi hangat yang pemasarannya dan penikmatnya sudah merambah
dunia Internasional. Di Bali juga berkembang dengan cukup baik, bagi
penikmat kopi sejati akan tidak segan-segan merogoh kocek untuk sebuah
kenikmatan ataupun sekedar oleh-oleh atau souvenir.
Diakui memang popularitas dan nilai jual kopi luwak di bali semakin
meningkat, walaupun harganya lumayan, dalam hal ini ada benarnya harga
menentukan kwalitas. Cita rasa dan aroma yang khas dan nikmat tidak bisa
tersaingi. Di Bali salah satunya di wilayah Kintamani yang telah
menjadi daerah tujuan wisata. Kopi luwak dengan varitas Arabika, dengn
buah kopi segar,ranum kemerahan yang di pilih langsung oleh luwak/
musang pilihan dan mengalami fermentasi di perut luwak sehingga
menhasilkan kopi-kopi pilihan. Terbatasnya luwak yang ada menyebabkan
terbatasnya juga produksi kopi ini.
Selera musang luwak dengan indera penciumannya yang sangat peka, mampu
memilih kopi-kopi pilihan dengan kwalitas terbaik. Pada jaman kolonial
Belanda kopi ini sudah menjadi incaran apalagi sekarang pada saat dunia
modern, hal-hal yang berbau sensasional dan eksotis pasti akan diburu