Bulung adalah bahasa bali untuk rumput laut. Berbeda dengan rumput
laut agak berlendir yang sering dibuat es, rumput laut yang dibuat
masakan urap ini tidak berlendir dan helainya lebih kecil dan lebih
keras. Sekilas seperti ‘ekor tauge’.
Di Bali, rumput laut banyak dibudidayakan oleh penduduk asli
Kelurahan Serangan, Denpasar. Dulu, Serangan adalah pulau yang terpisah
dengan pulau Bali. Untuk sampai ke Pulau Serangan harus naik perahu.
Tetapi kini semakin mudah dijangkau sejak adanya reklamasi sekitar 379
hektar di beberapa sisinya sehingga menyatu dengan pulau Bali. Dan
sekarang Desa Serangan dijadikan sebagai salah satu desa wisata di Pulau
Bali.
Proses pembuatannya pun sederhana meski cukup memakan waktu lama.
1. Rumput laut yang kering direndam sampai mengembang selama 3 jam;
kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih sekitar 10 menit supaya matang. Setelah itu diamkan sampai dingin.
2. Parutan kelapa yang sudah dibakar terlebih dahulu.
3. Kuah rebusan ikan laut (biasanya ikan pindang).
kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih sekitar 10 menit supaya matang. Setelah itu diamkan sampai dingin.
2. Parutan kelapa yang sudah dibakar terlebih dahulu.
3. Kuah rebusan ikan laut (biasanya ikan pindang).
Setelah ketiga bahan itu siap, baru disiapkan bumbu-bumbunya. Lombok
(cabe) kecil; Terasi; Garam; Lemo (jeruk purut); lengkuas (diparut)
dan penyedap rasa secukupnya.
dan penyedap rasa secukupnya.
Bumbu-bumbu tersebut diulek kemudian dicampur dengan parutan kelapa
dan lengkuas. Setelah itu baru dicampur dengan rumput laut yang sudah
matang dan diadonkan jadi satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar