Kalau hari raya galungan dan kuningan biasanya masyarakat Bali akan membuat masakan khas bali seperti tum. Tum Bali
itulah sebutannya mengingat masakan ini hanya ada di Bali kalau diluar
sering disebut pepes karena pembuatannya hampir sama dengan pepes. Tum
sering dibuat bersamaan dengan sate komoh dan lawar, tanpa tum akan
terasa kurang lengkap. Jenis tum di Bali ada berbagai jenis seperti tum
yang disesuaikan dengan bahan pembuatannya ada tum ayam, tum sapi, tum
daging babi, tum nyuh(kelapa) dan tum bungkil.
Cara pembuatannya pun sangat sederhana, pertama cincang dulu daging
yang akan digunakan jika kita ingin menambahkan kelapa yang sudah
diparut, parut dulu kelapanya kemudian buatkan bumbu yang terdiri
daribawang putih, bawang merah, jahe, kencur, lengkuas, cabe merah
keriting, cabe merah besar, terasi, gula, dan pala semuanya itu dicampur
dan dihaluskan kemudian digoreng dengan sedikit minyak. Campur semua
bahan jadi satu kemudian bungkus menggunakan daun pisang dengan tujuan
agar menambah aroma dan rasa tum, lanjutkan dengan mengukusnya selama 40
menit.
Tum yang tidak diisi kelapa tentunya akan lebih nikmat, kalau tum di
Bali yang hanya terdiri dari daging saja, akan dicampur dengan darah
(getih) sehingga setelah dikukus tum akan lebih kehitaman. Bagi Anda
yang tertarik dengan tum kuliner Bali banyak dijual di warung-warung
tradisional atau warung-warung kecil. Kalau tum bungkil lain lagi nih,
bahan utamanya selain daging, digunakan juga umbi pohon pisang yang
dipotong kemudian diiris dan dicampur, kalau yang ini rasanya mungkin
agak aneh, namun yang sudah terbiasa tentunya akan lebih menyukai tum
bungkil di banding tum daging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar