Bubur Ledok merupakan masakan khas makanan dari Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Makanan ini memeng sejenis bubur tapi bahan bakunya sama sekali tidak mengunakan beras. Ledok ini dibuat dengan bahan baku dari jagung dan umbi ketela pohon di tambah dengan bahan- bahan lainnya yang tersedia secara lokal seperti kacang panjang, kacang merah dan kemangi.
Makanan ini diberi nama ledok karena saat pembuatannya terutama pada proses perebusan selalu dilakukan pengadukan ( Dalam bahasa daerah Bali disebut Ngeledokin) Ledok mempunyai 2 jenis bumbu yaitu bumbu dalam dan bumbu luar. Bumbu
dalam merupakan bumbu yang dicampurkan saat proses pembuatan. Bumbu
dalam tersebut diantaranya terdiri dari garam, terasi, cabe dan bawang
putih. Sedangkan untuk bumbu luar adalah bumbu kacang atau bumbu pecel.
Dalam penyajiannya, bubur ledok ditambahkan dengan ikan teri goreng,
abon ikan laut dan sayur mayur yang disiram dengan bumbu kacang di
atasnya. Saat pemasakan terus diaduk
seperti bikin bubur. Setelah berwarna agak kecoklatan, itu artinya ledok
sudah matang dan siap disajikan. Ledok bisa juga ditaburi abon ikan di
atasnya. Ledok biasanya disajikan
dalam mangkok dan tidak jarang juga disajikan dengan menggunakan daun
pisang yang ditekuk yang biasa disebut dengan tekor. Ledok biasanya
dijual di pinggir-pinggir jalan dengan menggunakan gerobak dorong. Juga
ada yang menjualnya di pasar ataupun warung-warung tradisional. Satu
porsi ledok dihargai Rp. 5000.
Nusa Penida memang dikenal memiliki struktur tanah sangat kering, sehingga tidak memungkinkan bagi masyarakatnya menanam padi untuk menghasilkan beras. Dengan demikian masyarakat terpaksa memanfaatkan sumber pangan lain selain beras yaitu jagung dan ketela pohon sebagai bahan pangan pokok.
Nusa Penida memang dikenal memiliki struktur tanah sangat kering, sehingga tidak memungkinkan bagi masyarakatnya menanam padi untuk menghasilkan beras. Dengan demikian masyarakat terpaksa memanfaatkan sumber pangan lain selain beras yaitu jagung dan ketela pohon sebagai bahan pangan pokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar